The 4 Cs: Kerangka Kerja Untuk Meningkatkan Keterampilan Matematika
Penelitian telah menunjukkan bahwa pengembangan awal keterampilan dan pengetahuan matematika merupakan prediktor kuat untuk pencapaian matematika selanjutnya. Menurut data terbaru dari pencipta ABCmouse, Age of Learning, hampir 70% orang tua salah berasumsi bahwa anak mereka menghabiskan jumlah waktu yang diperlukan, di dalam dan di luar sekolah, terlibat dalam pembelajaran berbasis matematika agar mahir. Selain itu, sebagian besar rumah menghabiskan waktu berfokus pada membantu anak-anak yang sangat kecil belajar membaca dan menulis angka-angka mereka, sementara jenis kegiatan matematika lainnya dapat memberikan lebih banyak manfaat.
Kunci untuk meningkatkan lingkungan matematika rumahan untuk anak-anak adalah dengan bergerak melampaui latihan berhitung yang sederhana.'Four Cs' adalah strategi yang dirancang untuk membantu orang tua mengingat berbagai jenis kegiatan yang paling bermanfaat bagi anak kecil ketika belajar tentang matematika.
Four Cs adalah singkatan dari Converse, Count, Compare, Categorize, yang masing-masing sangat penting untuk pengembangan pengetahuan matematika anak kecil. Strategi ini dapat meningkatkan kualitas diskusi matematika orang tua-anak, dan melalui percakapan yang ditargetkan, membantu anak-anak mengembangkan kosakata yang diperlukan untuk dasar matematika yang kuat.
Converse (Berbicara)
Berbicara kepada anak-anak tentang konsep numerik sangat penting, karena membantu membangun tidak hanya kosakata matematika mereka tetapi juga pengetahuan dan keingintahuan mereka tentang konsep matematika.
Percakapan harus dipusatkan di sekitar kegiatan sehari-hari yang berhubungan dengan pengalaman hidup anak (misalnya, lompat tali, berjalan-jalan di taman, melakukan kegiatan di sekitar rumah), karena anak-anak cenderung lebih terlibat dan lebih banyak berhubungan dengan kegiatan ini daripada kegiatan yang lebih formal (misalnya, buku kerja, dll.).
Gunakan pertanyaan untuk mendorong percakapan dan mendorong anak Anda menggunakan strategi untuk berpikir kritis. Relatif mudah bagi orang tua untuk memperkenalkan percakapan matematika ke dalam kegiatan sehari-hari dengan anak-anak mereka. Bertanya berapa banyak, yang memiliki lebih atau kurang, mana yang lebih tinggi, lebih pendek, atau lebih besar, item mana yang 'berjalan bersama' atau termasuk dalam kelompok yang sama, semuanya merupakan permulaan percakapan yang hebat. Mungkin yang paling penting, orang tua harus bertanya kepada anak-anak mengapa mereka berpikir sesuatu itu benar, atau bagaimana Anda dapat menunjukkan bahwa ini benar?
Misalnya, ketika membandingkan berbagai kelompok item, orang tua dapat bertanya bagaimana Anda tahu bahwa grup ini memiliki lebih dari grup itu? Bagaimana Anda dapat menunjukkan bahwa ide Anda itu benar?
Count (Menghitung)
Penelitian terus menunjukkan bahwa beragam pengalaman berhitung sangat penting untuk perkembangan indera jumlah anak yang kuat. Menghitung berarti lebih dari sekedar mengatakan urutan angka, karena dapat merujuk pada membaca urutan hitungan, menghitung jumlah total objek dalam tumpukan, menghitung sejumlah item dari tumpukan, atau menghitung beberapa item ke yang sudah ada kelompok barang. Ini juga bisa berarti menghitung maju dan mundur dari angka yang diberikan.
Penting bagi orang tua dan pengasuh untuk mengembangkan kesadaran tentang berbagai jenis pengalaman berhitung yang dapat mereka bagi dengan anak-anak mereka, dan mencari peluang untuk melakukan lebih dari sekedar membaca atau mengenali angka (mis. Menghitung apel untuk membeli dari toko bahan makanan, berbagi masing-masing 10 buah anggur untuk makan siang, dll).
Compare (Membandingkan)
Membandingkan adalah keterampilan penting yang menopang banyak ilmu matematika dan ilmu lainnya. Membantu anak kecil menyadari bahwa ada banyak atribut yang dapat diamati dan dibandingkan membantu mempersiapkan mereka untuk konsep matematika yang lebih canggih yang akan datang nanti. Orang tua harus mengajak anak-anak untuk memikirkan tentang karakteristik yang dimiliki oleh berbagai objek, seperti warna, bentuk, posisi, dan banyak lagi (misalnya, yang ini biru lebih gelap, yang ini biru muda, yang ini lebih banyak, yang ini lebih sedikit; ini satu memiliki empat sisi, yang satu hanya memiliki tiga).
Kuantitas juga merupakan atribut yang harus dipahami dan dikenali oleh anak-anak, karena ini merupakan tonggak penting dalam fondasi matematika anak muda (mis., Yang memiliki lebih banyak anggur? Anda atau saya? Bagaimana Anda tahu? Dll).
Salah satu cara untuk membangun dan memperkuat kemampuan anak untuk membandingkan adalah melalui penggunaan teka-teki. Teka-teki memberikan peluang ideal untuk membantu anak berpikir kritis tentang perbandingan; ketika anak memeriksa potongan-potongan puzzle untuk melihat di mana mereka harus ditempatkan, anak-anak mengamati warna, pola, dan bentuk. Pengamatan dan perbandingan awal ini mempersiapkan anak-anak untuk pemikiran kritis yang akan mereka lakukan nanti dalam matematika dan sains.
Categorize (Mengkategorikan)
Ada banyak peluang dalam kegiatan sehari-hari bagi anak-anak untuk dikategorikan dan diurutkan. Anak-anak dapat mengatur rak buku sesuai dengan bentuk dan ukuran, mengatur dapur berdasarkan jenis makanan, membantu melipat cucian dan menyortir berdasarkan jenis pakaian, memuat atau membongkar mesin cuci piring atau rak piring, dll. Memahami karakteristik yang membuat sesuatu menjadi milik (atau bukan milik) kelompok adalah bagian penting dari dasar matematika mereka (misalnya, semua bentuk ini adalah persegi panjang, dan semua bentuk ini adalah segitiga, dll.).
Posting Komentar untuk "The 4 Cs: Kerangka Kerja Untuk Meningkatkan Keterampilan Matematika"
Posting Komentar