Sentence Variety - Variasi Kalimat
sentence (noun): sekelompok kata yang mengekspresikan pemikiran dan lengkap dalam dirinya sendiri (dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda berhenti penuh atau tanda tanya / seru)
variety (noun): kualitas menjadi berbeda; tidak memiliki keseragaman atau kesamaan
Apakah Anda membaca kalimat Anda dengan keras setelah Anda menulisnya? Adalah ide yang baik untuk melakukan ini. Menulis yang mudah dibaca dan terdengar percakapan lebih mudah dimengerti. Ketika kita berbicara, kita memvariasikan panjang kalimat kita. Beberapa kalimat kami panjang dan mengasyikkan dan tampaknya berlangsung selamanya sampai tiba saatnya bagi kami untuk akhirnya berhenti dan menarik napas. Beberapa pendek dan manis. Seorang penyair Inggris yang bijak pernah berkata, "Keragaman adalah bumbu kehidupan." Ingatlah nasihat ini ketika Anda menulis cerita, esai, dan surat.
Cara menambahkan Varietas Kalimat
Ada beberapa cara untuk menambahkan variasi pada tulisan Anda. Bayangkan diri Anda memotong kalimat menjadi kata-kata individual dan menempatkannya dalam kantong kertas. Sekarang kocok! Apakah Anda menari sedikit? Bagus. Sekarang jelaskan kalimat dan eksperimen Anda. Bisakah Anda membuat dua kalimat dari satu kalimat? Bisakah Anda mengembalikan kalimat Anda ke depan? Coba ubah kalimat Anda menjadi pertanyaan. Atau, jika Anda merasa kalimat Anda terlalu pendek, Anda mungkin ingin menambahkan kalimat lain ke dalamnya. Jika Anda memiliki poin yang sangat penting, mungkin orang terkenal telah mengatakan hal serupa. Dengan kata lain, mungkin ada kutipan yang dapat Anda gunakan untuk memperkuat tulisan Anda.
Jenis Kalimat
Sebelum kita melihat variasi kalimat, mari kita tinjau 4 jenis utama kalimat sederhana. Kalimat sederhana mengandung satu klausa .:
- Declarative sentence (most common): The sky is blue.
- Interrogative sentence: Why is the sky blue?
- Exclamatory sentence: The sky is blue now! (It was black just a minute ago.)
- Imperative sentence: Don't go outside! (It's pouring rain.)
Jenis kalimat yang lebih maju adalah "majemuk/compound" (menggabungkan dua kalimat dengan konjungsi) dan "complex" (menggunakan setidaknya satu klausa dependen dan satu klausa independen). Untuk membuat kalimat-kalimat ini, Anda perlu tahu cara menggunakan kata sambung, frasa adverbia, frasa presposisi, kondisional, dan frasa kata benda.
- Simple sentences: The boy wanted to go outside. He had to eat his pizza first.
- Compound: The boy wanted to go outside but he had to eat his pizza first.
- Complex: Although the boy wanted to go outside, he had to eat his pizza first.
Pola kalimat
Pola kalimat paling umum yang digunakan penulis adalah subject-verb-object (SVO). Beginilah cara pemula menulis. Sebagai contoh:
- The boy ate pizza.
- I play soccer.
- Homework is boring.
Ada banyak cara untuk menulis ulang kalimat SVO. Mari kita mainkan dengan kalimat ini:
- The boy ate pizza.
Ubah itu menjadi pertanyaan:
- Do you know what the boy ate? Pizza.
Ubah itu menjadi kalimat pasif:
- The pizza was devoured by the boy. (You could use "eaten" but here "devoured" gives a better reason for placing the pizza first.)
Ubah itu menjadi kalimat seruan:
- The boy ate pizza again!
Gabungkan dengan kalimat Anda berikutnya:
- The boy wolfed down the pizza and then ran outside to play.
Gunakan frasa transisi:
- Even though the boy ate the pizza, you could tell that he wanted to be outside playing.
Mulai dengan participle:
- Eating the pizza, the boy watched his friends playing outside.
Tempatkan modifiersdi tempat yang berbeda:
- The pizza, which was a huge pepperoni slice, was devoured by the boy.
- Wolfing down his pizza, the boy barely noticed the pepperoni on it.
- The boy ate the large pepperoni pizza as quickly as possible.
- Although he wanted to keep playing, the boy rushed in and wolfed down his pizza lunch.
- As fast as he could, the boy ate the pizza.
Panjang- Pendeknya Kalimat
Hindari menggunakan kalimat yang panjangnya sama. Kalimat pendek sangat kuat. Kombinasikan kalimat pendek dengan kalimat panjang untuk membuat aliran tulisan Anda lebih alami. Kalimat Anda yang paling penting harus jelas dan singkat. Buat mereka pendek. Kalimat deskriptif bisa lebih panjang, tetapi Anda harus membacanya dengan lantang untuk memastikan bahwa kalimat itu mengalir secara alami.
Contoh paragraf dengan panjang kalimat yang buruk:
The boy's mother called him inside for dinner. The boy ate his pizza. He was very hungry. He didn't want to eat, though. He wanted to play outside with his friends.
Contoh perbaikan:
The boy's mother called him inside for dinner. It was pizza. Even though the boy was hungry and pizza was his favourite meal, he wanted to stay outside and play. He wolfed the pizza down and ran back outside.
Posting Komentar untuk "Sentence Variety - Variasi Kalimat"
Posting Komentar